Sabtu, 29 Agustus 2009

Mengapa Kita tidak meneladani Rasulullah?

Assalamualakium,

Dear Sahabatku,

Ketika Rasulullah dihina, dicaci maki, dilecehkan bahkan dilempari tahi unta oleh perempuan Yahudi tua

Rasulullah diam

ketika Rasulullah dihantam panah dalam perang sehingga gigi beliau tanggal,

Rasul yang mulia itu diam ,

bahkan Rasulullah menolak manakala Jibril menawari untuk melumatkan kafirin dengan menimpakan gunung tsur

bahkan begitu pula ketika perempuan Yahudi tua itu sakit

Rasul yang mulia menengoknya dan menyuapi dengan makanan

begitu pula ketika beliau menampik tawaran Jibril dengan harapan esok ,esoknya esok ,juga cucu dari mereka akan sadar dan masuk Islam



Dari sekian kisah ternyata Allah membenarkan Nabi , untuk memuliakan Islam dengan cara yang santun

dengan itulah Allah jatuh hati pada Muhammad dan membiarkan apa saja yang diinginkan Muhammad menjadi kenyataan, karena Allah telah Ridho , ya Allah telah menggaransinya dengan maksum-terhindar dari dosa



Kafirin menghina moslim, dan Nabi membalasnya dengan kasih sayang

namun tidak demikian jika agama Allah yang mulia diejek dihina Rasulullah membenarkan pada kita untuk berjihad

jadi berjihadlah untuk membela agama Allah sampai engkau syahid menemuiNYA..

dengan langkah itu Allah menjadi terenyuh, Allah pun bersumpah untuk mendampingi Rasul

untuk itulah hanya satu makhluk di dunia akhirat ini yang terabadikan namanya berdampingan dengan Penciptanya

itulah Syahadat



Waktupun berlalu 1430 tahun....

hari ini kegundahanku dimulai lagi

manakala kudengar lagu INDONESIA RAYA diplesetkan kaum munafik, menghina sesama muslim

ketika tertatap mataku Tki ditendang, dihina dan tersiksa

Pemerintah diam

ketika batas wilayah kita di obok obok Pemerintah juga masih diam..
kerika Nasi Padang, Reog Ponorogo, Tari Pendet, bahkan pulau Sipadan Ligitan lenyap dari peta Indonesia adalah keserakahan mahluk asing yang bernama Malaysia
hari ini kita dengar lagu kenegaraan Malaysiapun njiplak plak...dengan lagu Terang Boelan dari Solo yang digubah sekitar tahoen empat poeloehan, kok bisa ?...
bahkan waktu itu Presiden Soekarnopun telah melarang untuk menyanyikan lagu Terang Boelan karena
senada dengan Lagu jiplakan negara tetangga kita itu...
dan kini kita tetap diam?... Kenapa Pak Sukarno bisa dengan lantang bicara GANYANG LAMAYSIA, sekarang kita tidak berani?... kemana Nasionalismu wahai para anggota DPR, ABRI, POLISI,Pejabat , menteri, Presiden, mahasiswa, rakyat jelata, tukang becak, petani nelayan, ...kenapa kita diam?....

aku jadi berpikir apakah diamnya kita adalah diamnya Nabi? diamnya seseorang muslim yang sangat penyabar?...

atau diamkah kita karena tidak berani menjaga dan mempertahankan hak-hak kita?...



Negara tetangga kita yang bernama Malaysia itu telah memporak porandakan tali silaturrahmi, dan siapakah orang yang berani memutus silaturahmi, itulah ciri syetan...

mengapa itulah Thogut

menagapa kita tidak berani melawannya... wahai saudaraku sebangsa setanah air sependeritaan?..

MENGAPAAA???>>>>>>>>>>>>

takutkah engkau kita kehilangan rejeki? karen akan didportasi... BUKAN!! BUKAN!!!!

bukan Malaysia yang memberi rejeki kita ,
rejeki TKI adalah ditangan ALLAH malaysia hanya jalannya saja..



ALLAH lah pemberi rejeki selama ini,

benar kita telah dirampok asing,

kini orang yang mengaku saudarapun tega menginjak kepala kita, melanggar norma persahabatan sesama muslim,

sebagaimana telah Allah halalkan untuk kita agar sesama muslsim harus menjaga kehormatannya satu sama lain...



Demi ALLAH, jika MALAYSIA tidak minta maaf dan menghentikan perbuatan durjana ini,

aku rela ya ALLAH jasadku membusuk membela IBU PERTIWI dan AGAMAMU yang mulia ini

kupersembahkan teriakku untuk menggugah semangatmu wahai saudaraku RAKYAT INDONESIA

bangkit, bangkit! lawanlah TIRANI KEMUNAFIKAN yang dibangun diseberang kita

hancurkan dengan semangat JIHAD ..

belalah negaramu....

karena hubul wathon minal Iman, mencintai negara itu adalah bagian dari Imanmu...



Aku harus menjadi seorang penyayang, namun Rasul mengajariku untuk tegas pada siapapun yang menghina ISLAM menghina negara yang berdasar pada TUHAN YANG MAHA ESA
Saya siap mati membela negara ini yang dimerdekakan dengan darah, airmata dan nyawa...
bukan dengan hadiah seperti MALAYSIA

Enyahlah kaum munafikin...
Alalh dan Rasul membencimu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar